Kamis, 26 November 2015

Saatnya Ekskim “Down to Earth”

Memasuki bulan November, Politeknik AKA Bogor merayakan hari jadinya yang ke-56. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, BEM IMAKA melakukan perayaan dengan mengadakan acara Dies Natalis dengan salah satu rangkaian acaranya adalah pekan masyarakat. Pekan masyarakat dilakukan di desa Sindangsari pada tanggal 7 November 2015.  Pada rangkaian pekan masyarakat,  salah satunya adalah penyuluhan terhadap warga desa setempat yang dihadiri juga oleh Pak Lurah, Bu Lurah, dan Bu Oyok istri dari Pak Oyok anggota DPRD Kota Bogor. Pada penyuluhan ini panitia Dies Natalis AKA mengundang teman-teman ekskimers untuk mengisi acara tersebut.
Faiz, Dwi Puspa, Hendra, adalah para ekskimers yang berkesempatan menyambut undangan ini. Pada penyuluhan ini mereka diminta untuk menyampaikan tentang cara memasak yang baik, identifikasi zat warna pada jajanan makanan anak SD, dan cara membedakan gorengan yang digoreng dengan minyak asli dengan minyak yang sudah dioplos. Mereka juga berkesempatan memeragakan cara pembuatan cairan pembersih serba guna. Baiklah mimin akan jelaskan satu per satu topik di atas. Baik,kan mimin? ^_^ *dilemparin kertas*
Cara memasak yang baik pada sesi ini lebih didetilkan penjelasannya pada sayur-sayuran. Sebelum dimasak sudah tentu dicuci terlebih dahulu. Metode pencucian yang baik dilakukan bukan dengan dialiri air melainkan dengan direndam sambil dikucek. Hal ini dilakukan untuk menghindari nutrisi pada sayuran akan terbuang bersama air. Pada saat pemasakan sebaiknya tidak terlalu lama, sedikit terasa agak lembek sudah cukup. Bila terlalu lama dimasak, maka nutrisi pada sayuran akan terurai terutama vitamin-vitamin seperti vitamin C akan teroksidasi dan menghilagkan khasiat dari sayuran.
Mengenai identifikasi zat warna pada jajanan anak SD lebih ditekankan pada saos makanan. Saos cabai yang berwarna merah dapat diidentifikasi apakah terdapat zat warna sintetis atau tidak dengan mengoleskan jari tangan pada saus tersebut kemudian ketika tangan dicuci dan ternyata masih menyisakan warna merah pada jari tangan artinya saus tersebut mengandung zat warna sintetis.
Adapun cara membedakan gorengan yang digoreng dengan minyak asli dengan yang digoreng dengan minyak yang ditambahkan plastik adalah dengan membakar bagian gorengan lalu diamati apinya. Jika apinya langsung lenyap artinya gorengan tersebut digoreng dengan minyak asli. Namun jika apinya terus menyala (lama meredup) artinya gorengan tersebut dicurigai digoreng dengan minyak oplosan.
Selanjutnya cara pembuatan sabun cair pencuci serbaguna adalah sebagai berikut.
1.      3 sendok makan baking soda dengan 1 cup air panas dicampurkan lalu diaduk rata.
2.      Botol ukuran 2 liter disiapkan lalu dicampurkan semua bahan dan dihomogenkan.
3.      Botol yang ada semprotannya disiapkan
4.      Semua cairan dimasukkan ke dalam botol-botol tersebut.
Mudah bukan? Semoga jadi bermanfaat untuk para hadirin saat itu dan untuk sobat semua yang sedang baca artikel ini. Jika info di atas terdapat kesalahan dan ada informasi yang lebih akurat silahkan cantumkan di kolom komentar dan jangan lupa sertakan informasi sumbernya. Baiklah cukup sekian cerita ekskimers kali ini dan nantikan kisah petualangan ekskim selanjutnya ya. :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar