Jumat, 25 Mei 2018

MENYAMBUT GENERASI EMAS POLITEKNIK AKA BOGOR




Haloo teman-teman Ekskimer 👋👋👋
Dalam rangka menyambut kedatangan calon mahasiwa baru,  mahasiswa-mahasiwi kampus Politeknik AKA Bogor mengadakan Acara Try Out Ujian Masuk (TO UM) Politeknik AKA Bogor.  Acara TO UM Politeknik AKA ini diselenggarakan di kampus AKA Tanah Baru.  Acara ini berlangsung mulai dari pukul 08.00-11.0 WIB. 
 Selesai mengerjakan simulasi tes masuk kampus Politeknik AKA, para peserta disambut dengan penampilan eksperimen kimia dari mahasiwa anggota Komunitas Eksperimen Kimia (EKSKIM) AKABO.  Bagaimana sihh keseruan dari aksi teman-teman Ekskim AKABO ini ??👀 Check This Out

Jumat, 15 Desember 2017

EKSKIM FOR GIMA (Gerakan IMAKA Mengajar)



GIMA (Gerakan IMAKA Mengajar) adalah kegiatan sosial yang rutin diselenggarakan oleh panitia GIMA dan anggota mahasiwa IMAKA (Ikatan Mahasiswa Akademi Kimia Analis) Kampus Politeknik AKA Bogor.  Kegiatan ini merupakan wujud dari pengabdian masyarakat mahasiswa Politeknik AKA Bogor.  Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 2 minggu, dimana panitia dan pengajar GIMA akan menginap di rumah warga setempat dan akan melaksanakan program dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, pembuatan saluran air, pengajaran dan pendidikan terhadap anak-anak, dan kegiatan lainnya yang dapat membantu pembangunan masyarakat setempat.  Kegiatan GIMA dilakukan disetiap daerah pedalaman Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih terhadap teknologi dan pendidikan.
Pada kesempatan ini, Komunitas Eksperimen Kimia diberikan kepercayaan dan tanggungjawab oleh Panitia GIMA untuk memberikan penyuluhan dan pengajaran kepada masyarakat agar dapat mengelola sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat setempat.  Diantara penyuluhan yang akan disampaikan oleh tim Ekskim yaitu :
1. Mengolah Jantung Pisang untuk Nutrisi Tumbuhan
2. Membuat Pupuk Organik dari Batang pisang










Tema nya serba pisang ya ?😅. Betul sekali, kali ini tim ekskim memanfaatkan tumbuhan mainstream yang banyak sekali ditemukan disekitar kita tetapi belum banyak di dayagunakan seoptimal mungkin.  
Jantung pisang dan batang pisang memiliki kandungan flavanoid, protein, karbohidrat, dan kandungan air yang tinggi, sehingga dapat diolah sebagai nutrisi bagi manusia (dimasak) maupun nutisi bagi tumbuhan lainnya (pupuk).
Bagi teman-teman yang mempunyai saran penyuluhan untuk membantu mencerdaskan masyarakat Indonesia di Acara GIMA selanjutnya, bisa ditanggapi di kolom komentar ya.  Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk terus dapat mengembangkan inovasi-inovasi eksperimen di Indonesia ☺

Tim Penyuluh Ekskim untuk GIMA 4

Minggu, 11 Desember 2016

EKSKIM PRODUK PERFORMENCE

Dalam rangka Pekan Ilmiah AKA ekskim memiliki peran penting dalam acara tersebut yang dimana kami menyebutnya Ekskim Produk Performence dapat di singkat EPP. EPP adalah agenda dimana para anggota ekskim( komunitas eksperimen kimia) membuat suatu inovasi yang bersifat baru ataupun memperbaharui. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 10 Desember 2016 yang di tujukan untuk anak SMA sederajat. EPP berlangsung ekskim mendirikan 5 stand yang terdiri dari stand pangan, energi, lingkungan , teknologi dan Master stand. Yang dimana stand tersebut memiliki inovasi nya masing masing di bidangnya, yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan rasa ingin tahu untuk anak SMA yang berpartisipasi dalam acara Pekan Ilmiah AKA.
Pada stand pangan membuat inovasi produk yaitu naget ampas tahu , selai buah naga dan yoghurt dari biji nangka, kreatif bukan? Pasti sangat bermanfaat ya karena tidak pernah terpikirkan oleh kita bahwa bahan tersebut dapat dijadikan bahan olahan pangan. Stand yang kedua yaitu stand energi yang membawakan produk yaitu briket dari limbah kayu dan bioethanol dari air cucian beras, itu bisa menjadi salah satu bahan bakar alternatif yang sangat mudah untuk diperoleh. Stand yang ketiga teknologi yang memiliki ide cemerlang lainnya yaitu membuat alat destilasi sederhana , bunsen sederhana dan alat pengukur kesuburan tanah, itu pasti dapat menjadi terobosan dalam dunia teknologi dengan menggunakan alat yang sederhana. Stand selanjutnya lingkungan para ahli lingkungan di ekskim membuat hand sanitizer dari batang pisang dan sabun serba guna yang pasti sangat berguna bagi lingkungan keseharian kita. Yang terakhir Master Stand ini adalah kepala dari setiap stand yang di mana mengatur segala urusan di stand lain , master stand juga menjual gantungan kunci yang terbuat dari resin dan biji bijian sangat begitu indah dan menarik.


Ketika ekskim mengenalkan semua produk pada anak SMA terlihat wajah antusias dari mereka semua yang di cirikan oleh banyaknya oertanyaan yang di ajukan di setiap stand, semuanya berjalan lancar dan harapan kami anggota ekskim , EPP dapat menjadi penggerak dalam bidang penelitian bagi anak SMA tersebut.

Minggu, 06 November 2016

Malam Orientasi Anggota Baru EKSKIM 6

Malam Orientasi Anggota Baru EKSKIM 6
Apa sih Malam Orientasi (MO) EKSKIM itu? Nah, MO ini merupakan salah satu kegiatan pengkaderan sekaligus pelantikan calon anggota yang tentu nantinya akan menjadi anggota dari EKSKIM itu sendiri. Kegiatan MO ini pun dirancang agar bermanfaat bagi calon anggota itu sendiri sehingga tak ada hal yang sia-sia dan sesuai dengan tujuannya yaitu :

a.       Mengembangkan sifat saling menghargai dalam suatu pemikiran untuk mendapatkan hasil yang baik dalam bidang ilmu pengetahuan
b.      Membangun sifat saling percaya dan membantu dalam berorganisasi disertai sifat continuitas.

Apa aja ya kegiatan dalam MO EKSKIM 6 ini?
Pertama, yang pasti ada yaitu pemberian materi dan sharing oleh SEKJEN dan alumni EKSKIM tentang materi ke-EKSKIM-an yang didalamnya ada visi-misi, keanggotaan, struktur organisasi, dan harapan EKSKIM. Walaupun namanya teori atau sharing, kegiatan ini tentunya dibuat menarik dan tidak membosankan terlihat pada keaktifan pada saat sesi pertanyaan dan semangat yang ditunjukkan oleh calon anggota EKSKIM.
Kedua, makan-makan. Terdengar sederhana, namun pada saat agenda makan ini semua calon anggota maupun panitia makan bersama dan di tempat yang sama termasuk wadah penyajian makannya. Tidak ada ketegangan dan menumbuhkan rasa kebersamaan sesama anggota merupakan tujuan utamanya. Oleh karena itu, acara makan-makan ini dibalut dengan suasana hangat dan diselingi oleh obrolan santai.


Ketiga, ada diskusi kelompok yang dipimpin oleh SC acara yaitu A hendra. Diskusi ini melibatkan pendapat-pendapat sekaligus menambah wawasan tentang penelitian kepada calon anggota EKSKIM tentang Bolehkah Mahasiswa D3 melakukan penelitian”. Perbedaan pendapat diantara kelompok tidak menjadi masalah melainkan untuk mencapai tujuan.

Keempat, kegiatan yang pasti ditunggu-tunggu yaitu Jelajah. Jelajah ini merupakan outbond yang dirancang sederhana namun tetap sesuai dengan target yaitu menambahkan pengetahuan tentang EKSKIM itu sendiri dan lebih mengenal sesama anggota maupun kakak tingkat. Jelajah ini pun dibuat menjadi 4 pos.
Kelima, adanya penampilan angkatan calon anggota EKSKIM. Penampilan angkatan ini tentu berbeda dengan tahun yang sebelumnya yaitu dengan adanya musikaliasi puisi dan menariknya, dari kata-kata puitisasinya disangkut-pautkan dengan nama senyawa kimia. Penampilan ini pun diakiri dengan tulisan “EKSKIM 6 BENZENA” yang akan terlihat berwarna merak muda setelah disemprotkan oleh cairan Phenolphatalein. Wah, menarik ya!


Keenam, agenda pelantikan calon anggota menjadi anggota EKSKIM angkatan 6. Agenda yang satu ini gak ada main-mainnya alias serius. Agenda pelantikan ini berisi pembacaan ikrar atau janji anggota EKSKIM. Walaupun terkendala dengan tiadanya pemberian pin tetapi acara tetap terkontrol.
keluarga ekskim



Sabtu, 02 Januari 2016

Solusi Limbah dari Politeknik AKA Bogor

Hai Sobat Ekskimers, bertemu lagi nih dengan mimin bersama posting-an terbarunya. Kali ini mimin akan menceritakan tentang penelitian yang dilakukan oleh tim dosen AKA yang melibatkan mahasiswa tingkat 3 yang salah satu dari mahasiswa tersebut adalah Kak Dani dari Ekskim 3. Wah seperti apa penelitiannya, ya? Tentang apa, sih? Mari kita simak liputan dari Jurnalika yang mimin repost dari On-Line Magazine periode Desember 2015.
Dewasa ini penggunaan produk pembersih semakin marak digunakan, terutama deterjen dan sabun cuci piring. Beragam keunggulan pun ditawarkan masing-masing produsen, mulai dari menghilangkan bakteri, pewangi aroma terapi, sampai busa banyak. Tapi tahu nggak sih sobat Jurnalika? Produk pembersih dengan busa yang banyak mengandung bahaya yang terselubung. Linear Alkil Sulfonat (LAS) merupakan bahan pencemar lingkungan yang terkandung dalam busa sabun yang banyak, semakin banyak busa maka semakin banyak kandungan LAS di dalamnya. LAS ini lebih dikenal sebagai surfaktan, yang pada tingkat pencemaran tertentu (lebih dari 100 ppm) tidak dapat lagi didegradasi oleh lingkungan (biodegradable) dan dapat membunuh biota-biota di perairan sekitarnya juga berkurangnya kualitas air bersih.
            Atas dasar inilah dosen Politeknik AKA Bogor mengembangkan penelitian berbasis elektrolisis yang dapat menguraikan limbah-limbah ini. Penelitian ini sendiri diketuai oleh Tri Sutanti, B, ST.MT., dengan tim dosen yaitu Kartini Afriani, M.Si., dan Candra Irawan, M.Si.. Tak hanya dosen, mahasiswa pun ikut dilibatkan dalam penelitian ini sebagai bekal pembelajaran untuk kedepannya. Mereka adalah Tiwi dari kelas 3D, Mega dari kelas 3A, dan Dani dari kelas 3C.
            Dalam penelitian ini digunakan sampel larutan LAS yang dibuat sendiri oleh tim dan alat yang digunakan yaitu CDGE (Contact Glow Discharge Electrolysis) yang dapat mengelektrolisis air limbah dan limbah organik lainnya. CDGE sendiri memiliki prinsip elektrolisis biasa yang nantinya larutan LAS+NaOH akan dialirkan tegangan tinggi ke dalam reactor di mana di anoda akan terbentuk plasma berenergi tinggi dalam bentuk gelembung-gelembung gas, hingga diharapkan hasil akhirnya berupa radikal OH yang dapat mendegradasi semua jenis limbah. Nantinya radikal OH ini akan memecah molekul-molekul intermediet yang berat molekulnya lebih kecil yang berbentuk fase uap. Salah satu keunggulan metode tersebut yaitu tidak menghasilkan limbah lainnya karena dilepas dalam bentuk fase uap air. Meski begitu penggunaan alat ini diharapkan dapat digunakan di berbagai macam industry, baik itu industri besar maupun kecil dan menengah, termasuk limbah rumah sakit.
            Dasar dilakukannya penelitian ini juga karena Politeknik AKA Bogor berada di bawah naungan Kementrian Perindustrian maka penelitian-penelitian yang dikembangkan diharapkan dapat bermanfaat di dunia perindustrian pula. Seperti yang diketahui dalam penelitian ini dilibatkan beberapa mahasiswa tingkat tiga dan diharapkan nantinya dapat menjadi bekal pembelajaran ketika melanjutkan ke perguruan tinggi selanjutnya maupun dunia kerja. Seperti yang diungkapkan Dani, ia berharap untuk kedepannya mahasiswa lebih aktif lagi dalam bidang penelitian dan jangan pernah takut untuk mengeluarkan ide, segila apapun idenya. Dan jangan berkecil hati untuk mengungkapkan ide tersebut kepada dosen.
            Sedangkan dari pihak tim dosen diwakili oleh ibu Kartini, beliau mengungkapkan bahwa harapannya penelitian-penelitian yang dilakukan oleh dosen dapat bermanfaat untuk masyarakat dan industri. Serta pihak dosen tidak menutup kemungkinan jika mahasiswa memiliki ide-ide yang mampu dikembangkan di penelitian selanjutnya. (Selfi & PNS)

            Begitulah liputan yang mimin repost dari On-Line Magazine. Luar biasa sekali ya Sobat Ekskimers penelitian ini, ia dapat mengentaskan masalah limbah yang sulit didegradasi. Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak mahasiswa Politeknik AKA yang termotivasi untuk terus bereksperimen khususnya para Ekskimers untuk kemaslahatan masyarakat sehingga ilmu yang didapatkan bermanfaat. Yosshhh semangat dan selamat menempuh UAS. :D

Kamis, 26 November 2015

Saatnya Ekskim “Down to Earth”

Memasuki bulan November, Politeknik AKA Bogor merayakan hari jadinya yang ke-56. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, BEM IMAKA melakukan perayaan dengan mengadakan acara Dies Natalis dengan salah satu rangkaian acaranya adalah pekan masyarakat. Pekan masyarakat dilakukan di desa Sindangsari pada tanggal 7 November 2015.  Pada rangkaian pekan masyarakat,  salah satunya adalah penyuluhan terhadap warga desa setempat yang dihadiri juga oleh Pak Lurah, Bu Lurah, dan Bu Oyok istri dari Pak Oyok anggota DPRD Kota Bogor. Pada penyuluhan ini panitia Dies Natalis AKA mengundang teman-teman ekskimers untuk mengisi acara tersebut.
Faiz, Dwi Puspa, Hendra, adalah para ekskimers yang berkesempatan menyambut undangan ini. Pada penyuluhan ini mereka diminta untuk menyampaikan tentang cara memasak yang baik, identifikasi zat warna pada jajanan makanan anak SD, dan cara membedakan gorengan yang digoreng dengan minyak asli dengan minyak yang sudah dioplos. Mereka juga berkesempatan memeragakan cara pembuatan cairan pembersih serba guna. Baiklah mimin akan jelaskan satu per satu topik di atas. Baik,kan mimin? ^_^ *dilemparin kertas*
Cara memasak yang baik pada sesi ini lebih didetilkan penjelasannya pada sayur-sayuran. Sebelum dimasak sudah tentu dicuci terlebih dahulu. Metode pencucian yang baik dilakukan bukan dengan dialiri air melainkan dengan direndam sambil dikucek. Hal ini dilakukan untuk menghindari nutrisi pada sayuran akan terbuang bersama air. Pada saat pemasakan sebaiknya tidak terlalu lama, sedikit terasa agak lembek sudah cukup. Bila terlalu lama dimasak, maka nutrisi pada sayuran akan terurai terutama vitamin-vitamin seperti vitamin C akan teroksidasi dan menghilagkan khasiat dari sayuran.
Mengenai identifikasi zat warna pada jajanan anak SD lebih ditekankan pada saos makanan. Saos cabai yang berwarna merah dapat diidentifikasi apakah terdapat zat warna sintetis atau tidak dengan mengoleskan jari tangan pada saus tersebut kemudian ketika tangan dicuci dan ternyata masih menyisakan warna merah pada jari tangan artinya saus tersebut mengandung zat warna sintetis.
Adapun cara membedakan gorengan yang digoreng dengan minyak asli dengan yang digoreng dengan minyak yang ditambahkan plastik adalah dengan membakar bagian gorengan lalu diamati apinya. Jika apinya langsung lenyap artinya gorengan tersebut digoreng dengan minyak asli. Namun jika apinya terus menyala (lama meredup) artinya gorengan tersebut dicurigai digoreng dengan minyak oplosan.
Selanjutnya cara pembuatan sabun cair pencuci serbaguna adalah sebagai berikut.
1.      3 sendok makan baking soda dengan 1 cup air panas dicampurkan lalu diaduk rata.
2.      Botol ukuran 2 liter disiapkan lalu dicampurkan semua bahan dan dihomogenkan.
3.      Botol yang ada semprotannya disiapkan
4.      Semua cairan dimasukkan ke dalam botol-botol tersebut.
Mudah bukan? Semoga jadi bermanfaat untuk para hadirin saat itu dan untuk sobat semua yang sedang baca artikel ini. Jika info di atas terdapat kesalahan dan ada informasi yang lebih akurat silahkan cantumkan di kolom komentar dan jangan lupa sertakan informasi sumbernya. Baiklah cukup sekian cerita ekskimers kali ini dan nantikan kisah petualangan ekskim selanjutnya ya. :D



Jumat, 06 November 2015

Perjalanan Sederhana nan Berarti


Pada postingan kali ini, mimin ingin bercerita tentang perjalanan Ekskim ke IPB dalam rangka studi banding. Studi banding dilaksanakan pada Minggu, 18 Oktober 2015. Pukul 08.00 WIB tepatnya di gedung Student Center. Ekskimer yang hadir pada kegiatan kali ini adalah Faiz, Euis, Rosma, April, Hendra, Rivaldi (Ipal), Dias, Jhonson, Winda, dan Herdilia (Dili). Tujuan dari kegiatan tersebut untuk berbagi informasi penting dengan Forces IPB terutama dalam hal structural dan kancah dari UKM tersebut, mencari celah untuk menjalin kerjasama terutama dalam hal penelitian dan pengembangan, dan menjalin silaturahmi dengan Forces IPB.
Forces (Forum for Scientifict Studies) merupakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di IPB (Institut Pertanian Bogor) yang bergerak di bidang keilmiahan. UKM tersebut dibentuk sejak 12 Januari 2004 dan saat ini diketuai oleh Hendi Okta Kurniawan, artinya sudah 12 tahun lebih Forces berkiprah di bidang keilmiahan. Pencapaian Forces cukup mengagumkan, hampir semua anggotanya meraih prestasi di bidang keilmiahan khususnnya di lomba karya tulis ilmiah. Atas dasar inilah kami jadikan Forces sebagai salah satu tujuan studi banding untuk Ekskim yang terbilang cukup muda di samping karena jarak antar kampus IPB dengan Politeknik AKA Bogor yang cukup dekat.
            Susunan acara studi banding ialah sebagai berikut.
Pembukaan
Tilawah
Perkenalan
Sambutan
Presentasi dari Forces dan Ekskim
Diskusi
Penutup
            Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB.  Setiba kami di gedung Student Center kami disambut oleh ketua Forces dan beberapa anggotanya.  Acara dibuka oleh ketua Forces (Forces menyebutnya sebagai direktur) yaitu Hendi. Setelah dibuka dilanjutkan tilawah oleh Sekjen Ekskim yaitu Faiz. Sesi selanjutnya ialah presentasi dari Ekskim yang diwakili oleh Faiz dan presentasi Forces diwakili oleh Hendi. Pada presentasi ini, masing-masing dari keduanya memaparkan tentang struktur organisasi, kegiatan UKM/komunitas, dan capaian yang diraih.
            UKM Forces terdiri dari beberapa departemen dan sub-departemen, diantaranya: Departement Human Resource Development, Departemen Research and Education (Risedu), Departemen Service, Departemen Community Development, Sub-Departemen Riset, dan Sub-Departemen Pelayanan dan Kominfo. Masing-masing departemen mempunyai peranan yang saling melengkapi. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Forces bisa dilihat di alamat website-nya http://forces.lk.ipb.ac.id/tentang-forces/.
            Setelah memaparkan tentang masing-masing komunitas dan UKM-nya dilanjutkan dengan sesi diskusi. Dalam diskusi ini kami saling melontarkan tanya-jawab dan mencari celah untuk kerjasama. Luar biasa sekali pada sesi ini, Forces sangat terbuka terhadap Ekskim dengan membagi pengalaman mereka di bidang karya tulis ilmiah, bagaimana kiprah mereka dalam pengabdian masyarakat, dan dalam mengimplementasikan karya mereka ke ranah lomba dan kebermanfaatan untuk masyarakat. Pada kesempatan diskusi ini juga, kami diberi beberapa tips untuk kelangsungan Ekskim, bahkan kami dimotivasi untuk ikut serta dalam lomba Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dari hasil diskusi ini, diperoleh kesepakatan kerjasama dalam hal karya tulis ilmiah. Bila Ekskim mempunyai sebuah karya yang ingin dibuat dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI), Forces siap membantu Ekskim dengan berbagi pengetahuan tentang KTI. Rekomendasi dari Forces kepada Ekskim juga sebaiknya mempunyai seorang pembimbing di kalangan dosen untuk memudahkan Ekskim dalam hal penelitian dan pengembangan. Selain itu, penting pula untuk Ekskim ikut serta dalam setiap lomba yang bersifat keilmiahan dan inovasi karena itu akan sangat memudahkan Ekskim untuk memperluas jaringannya. Untuk karya-karya dari alumni Ekskim baik itu hanya berupa proposal penelitian atau karya tulis ilmiah sebaiknya dikumpulkan lalu diinventariskan agar penerus Ekskim selanjutnya dapat mengembangkan penelitian yang sudah ada. Forces juga menyarankan untuk Ekskim memiliki sekretariat pribadi agar memudahkan Ekskim dalam penyimpanan barang dan alat-alat gelas sehingga tidak tercecer apalagi hilang.
            Usai sesi diskusi dilanjutkan dengan pembagian bingkisan. Yang menarik dalam sesi ini, Ekskim mempersembahkan salah satu karyanya yaitu Melon Milk Syrup yang terinspirasi dari praktikum di kampus yaitu pada mata kuliah Industri Kecil Kimia (IKK). Setelah itu dilanjutkan dengan sesi foto-foto dan bincang-bincang hangat. Lalu Forces melanjutkan kegiatan mereka yaitu perekrutan anggota dan kunjungan ke desa untuk pengadian masyarakat.
            Yap sekian cerita dari Ekskim kali ini, semoga perjalanan ini membawa manfaat sesuai dengan tujuan stubannya sendiri untuk Ekskim. Semangat untuk ekskimers dan semangat juga untuk para saintis muda terus berkarya demi kemajuan bangsa. :D